Selasa, 03 Desember 2019

DEPOT AIR MINUM


DEPOT AIR MINUM
            Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara. Tiga per empat bagian tubuh manusia terdiri dari air. Manusia tidak dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Air juga merupakan zat yang paling parah akibat pencemaran. Penyakit-penyakit yang menyerang manusia dapat ditularkan dan disebarkan melalui air. Penyakit-penyakit tersebut merupakan akibat semakin tingginya kadar pencemar yang memasuki air.3,20
Pengadaan air bersih untuk keperluan air minum, harus memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Air minum aman bagi kesehatan apabila memenuhi persyaratan secara fisika, mikrobiologi, kimia, dan radioaktif. Parameter wajib penentuan kualitas air minum secara mikrobiologi adalah total bakteri Coliform dan Escherichia coli.5 Penentuan kualitas air secara mikrobiologi dilakukan dengan Most Probable Number Test. Jika di dalam 100 ml sampel air didapatkan sel bakteri Coliform memungkinkan terjadinya diare dan gangguan pencernaan lain.
 Pengujian mutu produk wajib dilakukan oleh depot air minum di Laboratorium Pemeriksaan Kualitas Air yang ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten/Kota atau yang terakreditasi sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali. Pengujian tersebut bertujuan menjamin mutu produk air minum
Sekitar tahun 1999, mulai muncul usaha depot air minum isi ulang (18). Depot air minum adalah usaha industri yang melakukan proses pengolahan air baku menjadi air minum dan menjual langsung kepada pembeli. yang dihasilkan, mendukung terciptanya persaingan usaha yang sehat, dan sebagai upaya perlindungan kepada konsumen. (8,12)
Depot air minum merupakan jenis sumber air minum terbanyak ketiga yang digunakan masyarakat Sumatera Barat berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 dengan persentase 17,2 % setelah sumur gali terlindung dan air ledeng dengan persentase masing-masing 22,1 % dan 20,8 % (4). Jumlah depot air minum isi ulang di Kota Padang berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Padang per November 2011 sebanyak 604 depot. Depot air minum isi ulang yang melakukan pemeriksaan mutu produk air dari Juni sampai November 2011 atau yang memenuhi Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan (Kepmenperindag) No. 651 Tahun 2004 sebanyak 120 depot. Kecamatan Bungus merupakan satu-satunya kecamatan di Kota Padang dengan depot air minum yang tidak melakukan uji produk air sesuai dengan aturan yang berlaku. Tidak satupun dari sembilan depot air minum yang melakukan pengujian produk air. (9)
Salah satu penyakit yang disebabkan oleh air minum yang kualitas mikrobiologisnya buruk adalah diare (20). Diare termasuk sepuluh penyakit terbanyak di Kota Padang. Berdasarkan profil kesehatan Kota Padang tahun 2010, jumlah kasus diare sebanyak 12.744 kasus.
Air merupakan bagian dari lingkungan fisik yang mutlak harus ada untuk
kelangsungan kehidupan manusia, hewan, maupun tumbuhan. Namun selain berguna bagi
kehidupan, air juga dapat merugikan apabila terjadi pencemaran pada air. Pencemaran air
dapat terjadi karena adanya cemaran secara fisik,cemaran dari bahan-bahan kimia baik
berupa bahan kimia organik dan anorganik serta adanya cemaran biologis yang berupa
mikroorganisme seperti bakteri pathogen,yang menyimpang dari standar persyaratan
kesehatan yang ditentukan. Dalam beberapa tahun terakhir ini usaha air minum isi ulang
telah berkembang pesat di beberapa kota di Indonesia termasuk Kota Kupang. Kebutuhan
masyarakat akan air minum yang terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk,tidak
diimbangi dengan ketersediaan air bersih yang ada. Air minum isi ulang adalah salah satu
jawaban pemenuhan kebutuhan air minum masyarakat Indonesia yang murah dan praktis.
Hal ini yang menjadi alasan mengapa masyarakat memilih air minum isi ulang untuk
dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air minum pada depot air
minum isi ulang (DAMIU) wilayah kerja Puskesmas Oepoi Kota Kupang.Jenis penelitian
ini merupakan penelitian deskriptif,dengan desain penelitiannya adalah cross secsional
study. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah depot air minum yang terdapat di
wilayah kerja Puskesmas Oepoi yang ditentukan oleh Puskesmas wilayah kerja yaitu
sebanyak 25 Depot air minum isi ulang (DAMIU). Hasil penelitian menunjukan bahwa
kualitas fisik air memenuhi syarat yaitu tidak berbau,tidak berasa dan tidak berwarna,
sedangkan kualitas kimia air yaitu tingkat kesadahan juga memenuhi syarat yaitu rata-rata
di bawah 500 mg/liter, serta hasil dari pada kualitas bakteriologisnya tidak memenuhi
syarat oleh karena masih terdapat 10 (40%) DAMIU airnya mengandung bakteri coliform
dan 5 (20%) DAMIU airnya mengandung bakteri e.coli. Disarankan Kepada para pemilik
DAMIU untuk lebih memperhatikan hygiene dan sanitasi pada selama proses produksi
karena sangat berpengaruh terhadap kualitas air minum isi ulang yang diproduksi misalnya
secara rutin melakukan pembersihan minimal sebulan sekali dan pengawasan dari pihak
terkait supaya diperketat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar