DEPOT AIR
MINUM
Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan
setelah udara. Tiga per empat bagian tubuh manusia terdiri dari air. Manusia
tidak dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Air juga
merupakan zat yang paling parah akibat pencemaran. Penyakit-penyakit yang
menyerang manusia dapat ditularkan dan disebarkan melalui air.
Penyakit-penyakit tersebut merupakan akibat semakin tingginya kadar pencemar
yang memasuki air.3,20
Pengadaan air bersih untuk
keperluan air minum, harus memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan oleh
pemerintah. Air minum aman bagi kesehatan apabila memenuhi persyaratan secara
fisika, mikrobiologi, kimia, dan radioaktif. Parameter wajib penentuan kualitas
air minum secara mikrobiologi adalah total bakteri Coliform dan Escherichia
coli.5 Penentuan kualitas air secara mikrobiologi dilakukan dengan Most
Probable Number Test. Jika di dalam 100 ml sampel air didapatkan sel
bakteri Coliform memungkinkan terjadinya diare dan gangguan pencernaan
lain.
Pengujian mutu produk wajib
dilakukan oleh depot air minum di Laboratorium Pemeriksaan Kualitas Air yang
ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten/Kota atau yang terakreditasi
sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali. Pengujian tersebut bertujuan menjamin
mutu produk air minum
Sekitar tahun 1999, mulai muncul
usaha depot air minum isi ulang (18). Depot air minum adalah usaha industri
yang melakukan proses pengolahan air baku menjadi air minum dan menjual
langsung kepada pembeli. yang dihasilkan, mendukung terciptanya persaingan
usaha yang sehat, dan sebagai upaya perlindungan kepada konsumen. (8,12)
Depot air minum merupakan jenis sumber
air minum terbanyak ketiga yang digunakan masyarakat Sumatera Barat berdasarkan
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010 dengan persentase 17,2 % setelah sumur
gali terlindung dan air ledeng dengan persentase masing-masing 22,1 % dan 20,8
% (4). Jumlah depot air minum isi ulang di Kota Padang berdasarkan data dari
Dinas Kesehatan Kota Padang per November 2011 sebanyak 604 depot. Depot air
minum isi ulang yang melakukan pemeriksaan mutu produk air dari Juni sampai
November 2011 atau yang memenuhi Keputusan Menteri Perindustrian dan
Perdagangan (Kepmenperindag) No. 651 Tahun 2004 sebanyak 120 depot. Kecamatan
Bungus merupakan satu-satunya kecamatan di Kota Padang dengan depot air minum
yang tidak melakukan uji produk air sesuai dengan aturan yang berlaku. Tidak
satupun dari sembilan depot air minum yang melakukan pengujian produk air. (9)
Salah satu penyakit yang disebabkan
oleh air minum yang kualitas mikrobiologisnya buruk adalah diare (20). Diare
termasuk sepuluh penyakit terbanyak di Kota Padang. Berdasarkan profil
kesehatan Kota Padang tahun 2010, jumlah kasus diare sebanyak 12.744 kasus.
Air
merupakan bagian dari lingkungan fisik yang mutlak harus ada untuk
kelangsungan
kehidupan manusia, hewan, maupun tumbuhan. Namun selain berguna bagi
kehidupan,
air juga dapat merugikan apabila terjadi pencemaran pada air. Pencemaran air
dapat
terjadi karena adanya cemaran secara fisik,cemaran dari bahan-bahan kimia baik
berupa
bahan kimia organik dan anorganik serta adanya cemaran biologis yang berupa
mikroorganisme
seperti bakteri pathogen,yang menyimpang dari standar persyaratan
kesehatan
yang ditentukan. Dalam beberapa tahun terakhir ini usaha air minum isi ulang
telah
berkembang pesat di beberapa kota di Indonesia termasuk Kota Kupang. Kebutuhan
masyarakat
akan air minum yang terus meningkat seiring pertumbuhan penduduk,tidak
diimbangi
dengan ketersediaan air bersih yang ada. Air minum isi ulang adalah salah satu
jawaban
pemenuhan kebutuhan air minum masyarakat Indonesia yang murah dan praktis.
Hal
ini yang menjadi alasan mengapa masyarakat memilih air minum isi ulang untuk
dikonsumsi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas air minum pada depot air
minum
isi ulang (DAMIU) wilayah kerja Puskesmas Oepoi Kota Kupang.Jenis penelitian
ini
merupakan penelitian deskriptif,dengan desain penelitiannya adalah cross
secsional
study.
Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah depot air minum yang terdapat
di
wilayah
kerja Puskesmas Oepoi yang ditentukan oleh Puskesmas wilayah kerja yaitu
sebanyak
25 Depot air minum isi ulang (DAMIU). Hasil penelitian menunjukan bahwa
kualitas
fisik air memenuhi syarat yaitu tidak berbau,tidak berasa dan tidak berwarna,
sedangkan
kualitas kimia air yaitu tingkat kesadahan juga memenuhi syarat yaitu rata-rata
di
bawah 500 mg/liter, serta hasil dari pada kualitas bakteriologisnya tidak
memenuhi
syarat
oleh karena masih terdapat 10 (40%) DAMIU airnya mengandung bakteri coliform
dan
5 (20%) DAMIU airnya mengandung bakteri e.coli. Disarankan Kepada para
pemilik
DAMIU
untuk lebih memperhatikan hygiene dan sanitasi pada selama proses produksi
karena
sangat berpengaruh terhadap kualitas air minum isi ulang yang diproduksi
misalnya
secara
rutin melakukan pembersihan minimal sebulan sekali dan pengawasan dari pihak
terkait supaya diperketat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar